-->

Gampong Lueng Bimba Kemukiman Kuta Simpang - PIDIE JAYA

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

17 November 2024

SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA

Tidak ada komentar :
*SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA*

*Tgl 31 Oktober 1948 :*
Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumoroto Kabupaten Ponorogo. Sedang MH. Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

*Akhir November 1948 :*
Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan Seluruh Daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : 
1. Ponorogo, 
2. Magetan, 
3. Pacitan, 
4. Purwodadi, 
5. Cepu, 
6. Blora, 
7. Pati, 
8. Kudus, dan lainnya.

*Tgl 19 Desember 1948*
Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.

*Tahun 1949 :* 
PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

*Awal Januari 1950 :*
Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

*Tahun 1950 :* 
PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

*Tgl 6 Agustus 1951 :*
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yang ada.

*Tahun 1951 :*
Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

*Tahun 1955 :* 
PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

*Tgl 8-11 September 1957 :* 
Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

*Tahun 1958 :*
Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.

*Tgl 15 Februari 1958 :*
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

*Tanggal 11 Juli 1958 :*
DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

*Bulan Agustus 1959 :*
TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

*Tahun 1960 :* 
Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

*Tgl 17 Agustus 1960 :*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

*Medio Tahun 1960 :* Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 Juta orang.

*Bulan Maret 1962 :* 
PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

*Bulan April 1962 :*
Kongres PKI.

*Tahun 1963 :*
PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.

*Tgl 10 Juli 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

*Tahun 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terjadi penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : 
1. KH. Buya Hamka, 
2. KH. Yunan Helmi Nasution, 
3. KH. Isa Anshari,
4. KH. Mukhtar Ghazali, 
5. KH. EZ. Muttaqien, 
6. KH. Soleh Iskandar, 
7. KH. Ghazali Sahlan dan
8. KH. Dalari Umar.

*Bulan Desember 1964 :*
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

*Tgl 6 Januari 1965 :*
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.

*Tgl 13 Januari 1965 :* 
Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

*Awal Tahun 1965 :*
PKI dengan 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

*Tgl 14 Mei 1965 :* 
Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.

*Bulan Juli 1965 :* 
PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggota'y di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.

*Tgl 21 September 1965*:
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

*Tgl 30 September 1965 Pagi :* 
Ormas PKI Pemuda Rakyat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

*Tgl 30 September 1965 Malam :* 
Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut  GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : 
1. Jenderal Ahmad Yani,
2. Letjen R.Suprapto, 
3. Letjen MT.Haryono, 
4. Letjen S.Parman, 
5. Mayjen Panjaitan dan
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. 
PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh Aiptu Karel Satsuitubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan Rumah Jenderal AH. Nasution. 
PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH. Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, *Ade Irma Suryani Nasution*, yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : 
1. Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan
2. Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta 
3. Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.
Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain :
*Angkatan Darat :*
1. Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, 
2. Brigjen TNI Soepardjo dan
3. Kolonel Infantri A. Latief.
*Angkatan Laut :*
1. Mayor KKO Pramuko Sudarno, 
2. Letkol Laut Ranu Sunardi dan 
3. Komodor Laut Soenardi.
*Angkatan Udara :*
1. Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, 
2. Letkol Udara Heru Atmodjo dan 
3. Mayor Udara Sujono.
*Kepolisian :* 
1. Brigjen Pol. Soetarto,
2. Kombes Pol. Imam Supoyo dan 
3. AKBP Anwas Tanuamidjaja.

*Tgl 1 Oktober 1965 :*
PKI di Yogyakarta juga Membunuh :
1. Brigjen Katamso Darmokusumo dan 
2. Kolonel Sugiono. 
Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil Alih Kekuasaan.

*Tgl 2 Oktober 1965 :*
Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.

*Tgl 6 Oktober 1965 :*
Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

*Tgl 13 Oktober 1965 :*
Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.

*Tgl 18 Oktober 1965 :*
PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

*Tgl 19 Oktober 1965 :* Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

*Tgl 11 November 1965 :* 
PNI dan PKI bentrok di Bali.
Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.

*Bulan Desember 1965 :*
Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

*Tgl 11 Maret 1966 :*
Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.

*Tgl 12 Maret 1966 :*
Soeharto melarang secara resmi PKI. 

*Bulan April 1966 :*
Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

*Tgl 13 Februari 1966 :*
Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : 
*”Di Indonesia ini tidak ada partai yang Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar Partai Komunis Indonesia…”*

*Tgl 5 Juli 1966 :* 
Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

*Bulan Desember 1966 :*
Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pada tahun 1967.

*Tahun 1967 :*
Sejumlah Kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.

*Bulan Maret 1968 :*
Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.

*Pertengahan 1968 :*
TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.

*Dari tahun 1968 s/d 1998*
Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasiya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966. Dari tahun 1998 s/d 2015

*Pasca Reformasi 1998*
Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisanya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini.

Semoga Tuhan YME senantiasa melindungi kita semua.....


SEMOGA SEJARAH INI MENJADI PELAJARAN BUAT GENERASI YANG AKAN DATANG. _Semoga Bermanfa'at_

🙏🙏🇲🇨🇲🇨🇲🇨

10 Maret 2024

HARI MAKAN MAKAN" ANTARA MUHIBBAH DAN DOSA

Tidak ada komentar :
"HARI MAKAN MAKAN" ANTARA MUHIBBAH DAN DOSA

Pasca Meugang di Aceh hampir seluruh pantai dan tempat keramaian dipadati oleh masyarakat, mereka berbaur bersama sanak keluarga , duduk santai dengan di iringi gelak tawa hingga sore bahkan ada sebagian melakukannya sampai larut malam

Asal muasal kebiasaan datang ke pantai, berdasarkan catatan sejarah, bahwa ulama di Aceh sebelum berpuasa datang ke pantai melakukan rukyatul hilal atau melihat anak Bulan. Tradisi ini sampai sekarang masih dilaksanakan bersama Pemerintah Daerah.

Kini masyarakat rela beramai ramai datang ke pantai bersama keluarga. Mereka yang datang ke pantai itu dari berbagai kalangan, baik tua, muda hingga anak-anak.

Masyarakat membawa kuliner khas meugang seperti daging kerbau/sapi, yang memang sengaja dimasak untuk disantap bersama pada hari libur bersama, akhir Bulan Sya'ban sebelum masuk Ramadhan.

Kita sangat mendukung kegiatan masyarakat seperti ini, mereka berkumpul bersama keluarga, berbahagia dan saling komunikasi tentu sesuatu yg sangat di hargai oleh Islam.

Namun di sisi lain, sebagian warga terlihat di pantai, mereka kadang lupa bahwa mereka telah melakukan pelanggaran syariat, ini yg membuat kita terus mendakwahkan bahwa bentuk bersenang senang menyambut datangnya ramadhan dengan cara berduaan dan berpasangan yg belum terikat nikah berpotensi melakukan pelanggaran syariat.
Peran pemerintah bersama tokoh tokoh agama dan masyarakat harus menolak kegiatan pelanggaran ini bila terjadi di sekitar kita, semoga Aceh tetap menjadi Serambi Mekkah.
Wassalam.

03 November 2023

SEUKE LHEE REUTOH (300)

Tidak ada komentar :

Sebuah kalimat singkat dari lagu Rafli yang penuh teka teki pada diri saya tentang makna yang terkandung dalam syair ini, dan dengan penuh rasa penasaran saya, akhirnya saya menelusuri tentang sejarah dibalik kalimat itu, dan inilah sedikit dr dari sekian banyak kutipan yang saya dapat di website teman2 blogger lainnya.

Bila diartikan menjadi “Kaum Tiga Ratus sebagai biji drang, sebangsa kacang tanah yang tumbuh setelah musin memotong padi; segala jerami mati lalu tumbuh sendiri pohon drang dengan subur. Kaum Ja Sandang sebagai jeura haleuba (biji kelabat) warna kuning. Biji ini digunakan untuk campuran menghilangkan bau hanyir. Biji tersebut lebih besar sedikit dari biji drang. Kaum Ja Batee atau disebut Tok Batee bacut-bacut, yakni hanya sedikit. Kaum Imum Peuet, mereka yang mengguncang dunia maksudnya berpengaruh besar dan berperanan penting dalam pemerintahan.”

Asal muasal sebutan Lhee Reutoh atau “Tiga Ratus”, menurut cerita suatu ketika terjadi sengketa hebat antara golongan rakyat asli sekitar tiga ratus orang, dengan golongan pendatang Hindu sekitar empat ratus. Persengketaan hampir saja disusul dengan bentrok senjata antara dua golongan tersebut yang dipicu oleh kasus perzinahan. Namun, ditengah kecamuk tersebut, hadirlah penengah untuk memberikan jalan keluar dari persengketaan yang berlangsung.

Mereka yang bersalah akhirnya menerima keputusan, sehingga kesalahan mereka dimaafkan dan kedua pihak kemudian mengikat silaturrahmi dengan akrab. Cerita ini memang tidak terjamin kebenarannya, karena ada pendapat yang menyatakan bahwa sebutan lhee reutoh dimaksudkan 300 keluarga atau 300 pria yang sanggup berperang, bahwa yang dimaksud disini adalah persekutuan (konfederasi) zaman dulu dan pasti terjadi dalam masa kesukaran atau perjuangan bersama.

Ja Sandang atau Tok Sandang. ja atau to yang berarti nenek moyang, kedua nama tersebut juga disebut Eumpee (dalam bahasa Melayu: empu). Sedangkan Cut berarti kecil, dipakai untuk awal nama pria atau wanita terkemuka. Sandang yang sebenarnya berarti membawa sesuatu di bawah lengan yang diikat pada tali yang melingkar bahu, nama ini masih melekat pada seorang pria saudara lelaki dan banta dari Teuku Nek yang sekarang disebut Teuku Sandang.

Selain ada cerita turun temurun di kawasang Mukim XXII, wilayah suku pribumi Manteue atau sering disebut sekarang daerah Lampanah yang menceritakan bahwa ketika Sulatan Al-Kahhar berangkat ke Pidie untuk suatu pengamanan, maka melewati Mukim XXII Lampanah dan mengalami kehausan, tiba-tiba saja dia bertemu dengan orang penyandang nira (ie jok). Orang tersebut menawarkan air niranya kepada Sultan dan menyambutnya dengan begitu rasa lega terutama setelah selesai memimunnya.

Sultan pun berterima kasih dan mengundang orang tersebut ke Dalam (sebutan Istana, -pen) di Banda Aceh untuk memberikan dia penghargaan sebagai tanda balas jasa atas kebaikan yang diberikannya kepada Sultan. Namun, orang tersebut pun bertanya, bagaimana bisa dia masuk ke Dalam dan dikenal oleh para pengawal istana. Sultan pun memberi petunjuk kepada orang tersebut dengan menyandang bambu (pajok) nira serta memberikan tanda sehelai daun kelapa di kepalanya. Akhir cerita setiap kali Ja Sandang pergi ke Istana, lambat laun diangkat oleh Sultan menjadi kadi dengan gelar Maliku’l Adil (Malikon Ade) karena dipercaya sebagai orang baik.


Ja Batee atau Tok Batee, menurut cerita ketika Sultan Al-Kahhar merencanakan pembangunann sebuah istana batu, maka dikeluarkan perintah supaya golongan pendatang dari luar daerah ini bergotong royong untuk mencari dan membawa batu-batu untuk pembangunan istana. Tiba-tiba pada suatu hari golongan ini saat mengumpulkan batu, Sultan memberikan seruan bahwa pencarian batu bisa dihentikan dan sudah cukup (tok batee). Sejak itulah golongan tersebut dinamakan kaum Tok Batee.

Sedangkan kawom terakhir yang dikenal dengan Imum Peueut (Empat Imam) disebabkan karena mereka menempati empat mukim, yaitu Tanoh Abe, Lam Loot, Montasik dan Lam Nga. Setiap mukim yang didiami dikepalai oleh seorang imam masing-masing dan kesemuanya ada empat imam sehingga menjadi Imum Peueut.

Memang jika dilihat lebih telisik, Imum Peueut menunjukkan persekutuan berbeda dibandingkan tiga sukee (Lhee Reutoh, Ja Sandang dan Ja Batee). Perlu diketahui bahwa jabatan Imum sama sekali terpisah dari kawom. Imuem ini bertugas sebagai pemimpin dalam hal ibadah dan tidak memperoleh pangkat apa pun di dalam masyarakat.

Ureung Aceh adalah orang yang berjiwa kosmopolitan alias bisa menerima siapa saja atau suku bangsa apapun. Untuk mengelompokkan etnisitas, sistem kerajaan Aceh menyusun kependudukan berdasarkan negeri asal suku bangsa tersebut, sebagaimana dilukiskan dalam hadih maja “Sukee lhee reuthoh bak aneuk drang, Sukee ja sandang jeura haleuba, Sukee tok bate na bacut bacut, Sukee imuem peut yang gok-gok donya.” Harus diakui, tidak banyak orang memahami hadih maja tesebut. 

Selain itu juga ada Imum yang menjadi kepala daerah (mukim), jabatan yang dimaksud adalah penguasa yang membentuknya tentu ada hubungan dengan agama. 

Sukee di sini dalam kata lain artinya suku sehingga hadih maja ini menggambarkan keragaman suku bangsa di dunia yang berdomisili di Aceh. Semuanya berhasil disatukan oleh sultan Alaidin Riayatsyah Al Qahhar (5537-1565) di bawah panji Islam dan terayomi di bawah payung kerajaan Aceh Darussalam. 

Suku lhee reutoh diumpamakan bak aneuk drang, berarti seperti pohon padi yang tumbuh kembali setelah musim panen. Bahasa lain adalah sebuah pengambaran tentang suku tiga ratus ini banyak sekali dibandingkan dengan suku lain yang berada di tanah rencong. Kelompok suku tiga ratus ini di antaranya Batak Karee, Mante, Gayo, Alas, dan Kluet. Sebagian Batak Karee saat itu berdomisili di Lampanah dan Lamteuba, Aceh Besar. Sedangkan pendatang dari India dan kawin dengan penduduk asli mareka dikelompokkan dalam suku ja sandang. (http://acehabad.blogspot.com/2016/04/menelusuri-sejarah-keturunan-aceh-sukee.html)

Marcopolo, seorang pengembara Venetia, Italia yang mengaku pernah tinggal di kerajaan Pasai selama lima bulan pada tahun 1292 M di zaman pemerintahan Malikussaleh. Dalam catatan hariannya “The Travel of Marcopolo” melukiskan, di Pasai banyak sekali berdomisili orang India, mereka kawin dengan penduduk asli setempat. Al Qahhar juga mengakui keberadaan imigran Arab, Cina, Jawa, Bugis, Jamee, Semenanjung tanah melayu, mareka ini dimasukkan dalam suku Tok Batee yang diistilahkan na bacut bacut (kaum minoritas), mereka menguasai perdagangan dan bisnis.

Sedangkan mantan para pemimpin yang tersisih atau diusir dari negerinya akibat berlawanan alur politk di negara asalnya, yakni semacam polical asylum (suaka politik) sekarang, dikelompokkan dalam Suku Imuem Peut, kelompuk ini digambarkan mampu menggoncangkan dunia, karena ilmu pengetahuannya. mereka dianjurkan kawin dengan penduduuk Aceh Asli agar melahirkan keturunan cerdas.

Kutipatan tulisan dan penjelasan secara langsung sudah cukup untuk bisa saya pahami bait lirik lagu Rafli tersebut. Semoga generasi muda Aceh tidak pernah melupakaan adat budaya endatu. Bercermin dari negeri tetangga Malaysia yang menanam paham, ilmu pengetahuan, jabatan atau apalah boleh internasional tapi tidak pernah melupakan adat dan budayanya, hal ini bisa dilihat dari gadis-gadis melayu yang masih setia dengan baju kurungnya. (http://sisadit.blogspot.co.id/)

 

28 Desember 2020

1 TAHUN UMUR MU SEKARANG.....!!!

Tidak ada komentar :
2019 diketahui kau muncul, namun.....
Aku yakin sebelum itu kau sudah ada
Kau lahir membawa kehancuran
Kau lahir dunia takut.....

2019 kau langsung menyambar.....
Mengelilingi dunia, kau ganas
Kau hancurkan banyak lini
Kau hancurkan pendidikan dan ekonomi.....

Banyak nyawa tak bersalah kau hilangkan
Kaulah musuh kami, harus kami basmi
Kaulah musuh kami, kami tak takut
1 tahun sudah kau menakuti kami

Selamat ulang tahun wahai musuh kami
Semoga engkau cepat pergi
Jangan engkau kembali lagi
Kami ingin hidup damai seluruh negeri

Selamat ulang tahun Corona yang keji
Cepat-cepatlah engkau pergi
Kahadiran tak pernah kami syukuri
Engkau makhluk yang kami benci

Itu ucapan hanyalah toleransi, ingat.....
Hanyalah toleransi, bukan simpati
Karena kami sangat membenci
Toleransi bukanlah bersimpati......

Saya kira cukup disini
Marilah sama-sama kita basmi
Itu Corona sangatlah keji
Allahu Akbar..... Allahu Akbar..... Allahu Akbar......

12 November 2020

LABI-LABI, DI ACEH BUKANLAH JENIS HEWAN

Tidak ada komentar :

I was born and lived in Aceh, to be precise in Lueng Bimba Village, Kuta Simpang, Meurah Dua Subdistrict (formerly Meureudu District), Pidie Jaya Regency (formerly Pidie). In my area, I have a traditional Acehnese public transportation tool that is different from other means of transportation. in line with the times, nowadays this transportation tool is rarely found in Aceh. Now in 2020, the transportation tool only lives in a few areas and only a few units are left.

The name is Labi-Labi, but this is not a type of animal, this is a typical means of transportation for the people of Aceh. This Labi-Labi is a Carry-type pick-up car which is modified into a mini bus that is unique to Aceh. In general, Labi-Labi has an inter-district route that carries passengers between villages. Labi-Labi can carry 14 passengers in the back room and 2 passengers in front plus 1 driver, while 1 carnet usually hangs at the back door. On the roof of this Labi-Labi usually contains goods such as vegetables from the countryside which are transported to the sub-district capital.

For the sequel I will study the existence and story of this Labi-Labi in my next article. Wait for his presence.

22 September 2020

DIMASA AKB INI PIKIRKANLAH SECARA PSIKOLOGI

Tidak ada komentar :

Seharusnya, kita hidup di masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru)

1. Pisahkan diri anda dari berita tentang virus, tidak usah mencari tau lagi, karena semua sudah kita tau.
2. Jangan mencari informasi tambahan di internet, itu akan melemahkan mental anda.
3.Hindari mengirim pesan fatalistik lewat WA, FB, messenger, IG dll ( SOSMED ). karena kondisi mental teman anda tidak sama dengan anda, itu bisa membuat mereka depresi.
4 Mendengarkan alunan ayat2 Al Qur'an, atau kita sendiri yang membacanya.
5.Suasana hati positif menambah kekebalan tubuh.
6.Dan yang paling penting kita harus percaya bahwa semua ini akan ada kesudahannya. Karena Allah Maha Pengasih & Penyayang

Saran-saran Penting dari Para Ahli Jiwa
1. Jauhkan diri Anda dari berita tentang virus corona. Segala yang perlu anda ketahui, kini anda memang sudah mengetahuinya.
2. Jangan mencari jumlah yang mati, karena ini bukan pertandingan sepak bola untuk mengetahui hasil akhir ... Hindari itu.
3. Jangan mencari informasi tambahan di Internet, karena itu akan melemahkan kondisi mental anda.
4. Hindari mengirim pesan yang menakutkan dan membuat frustrasi, karena beberapa orang tidak memiliki kekuatan mental yang sama seperti anda. Anda sudah tidak membantu mereka, anda bahkan akan merangsang penyakit mereka, misalnya depresi.
5. Dengarkan dan hibur hati anda dengan suara Al-Quran di rumah, cari permainan untuk menghibur anak-anak, bertukar percakapan dengan mereka dan cerita kisah2 kepada mereka.
6. Pertahankan disiplin di rumah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur dan memperingatkan semua orang yang tinggal bersama Anda.
7. Suasana hati positif anda akan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh Anda, karena pikiran negatif telah terbukti melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuatnya tidak dapat melawan virus.
8. Yang paling penting dari semuanya adalah Anda sangat yakin bahwa epidemi ini akan berlalu dan kita semua akan selamat ....!

Bersikaplah positif ... jagalah keamanan...


DUNIAKU DULU DAN SEKARANG

Tidak ada komentar :
Duniaku Dulu dan Sekarang

1. Dulu IMAN yang harus kuat, sekarang IMUN yang jadi fokus. (Dunia sedang WASPADA).
2. Dulu kalau orang bersin bilang Alhamdulillah, umur panjang. Sekarang orang bersin....., dianggap sedang sakit dan membawa malapetaka (Dunia sedang TERGUNCANG).
3. Dulu bersatu kita teguh. Sekarang bersatu kita runtuh. (Dunia sudah LAIN).
4. Dulu ada tamu, senang karena dianggap bawa berkat. Sekarang ada tamu dianggap bawa penyakit. (Dunia Sudah PAYAH).
5. Dulu kalau ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu angkat kaki (cepat pergi). (Dunia sedang SAKIT)
6. Dulu parfum yang kita bawa di tas, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa (Dunia sedang dilanda KETAKUTAN)
7. Dulu senyum yang dibagikan, sekarang masker yang dibagikan.(Dunia dilanda KESULITAN)
8. Dulu kata *"NEGATIF"* tidak bagus, sekarang kata *"POSITIF"* tidak bagus. (Dunia sedang BERGETAR)
9. Dulu pulang membesuk orang tua membawa kebahagiaan. Sekarang membesuk orang tua disangka membawa penderitaan. (Dunia Sudah ANEH)
10. Dulu cuci tangan untuk makan, sekarang di mana-mana di suruh cuci tangan tetapi tidak dikasih makan.   (Dunia sudah TERBALIK)

*DUNIA SUDAH BERUBAHHH....!*

Benar juga, tiada yang abadi dalam hidup ini 😢

Sumber: WAG

11 Oktober 2018

Sejarah Baru Indonesia

Tidak ada komentar :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu......

Malam ini jam 23:23 WIB Tanggal 11 Oktober 2018 sambil membaca berita online di layar komputer saya, tiba-tiba muncul "Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia". Langsung dalam hati saya berkata, "sungguh tidak ada arti jasa para Pahlawan Nasional Indonesia" disitu disebutkan tokoh Tionghoa yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia, baik Militer maupun pengusaha (konglomerat), dokter, dan lainnya. Akan hal itu, saya sebagai orang Aceh langsung terpikir, bagaimana dengan konglomerat Aceh Teungku Markam, bagai mana sumbangan rakyat Aceh dalam membeli 2 Pesawat pertama RI 1 Kapal Perang RI dan biaya administrasi pemerintahan RI, bagai mana peran Pilot Pertama RI Maimun Saleh, Bagaimana dengan Laksamana Malahayati yang memimpin Angkatan Laut di Aceh? Dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan.
Bagaimana orang Tionghoa datang ke Nusantara waktu itu, sedangkan Cina dalam jajahan Jepang dan Amerika.
Ini bukan mengungkit-ungkit, bukan soal politik atau mengkudeta atau sebagai sebagainya, ini hanya untuk menghibur diri setelah membaca berita

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/16/19595841/pejuang-tionghoa-dan-kemerdekaan-indonesia


 

Wassalam.

Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all. Penulis : Aswab Nanda Pratama Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all. Penulis : Aswab Nanda Pratama Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Baca juga: Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all. Penulis : Aswab Nanda Pratama Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

05 September 2018

BIODATA RASUL

Tidak ada komentar :
1. ADAM AS
Nama                                                         : Adam As
Usia                                                             : 930 tahun
Periode sejarah                                     : 5872-4942 SM
Tempat turunnya di bumi                  : India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab
Jumlah keturunannya                         : 40 laki-laki dan perempuan
Tempat wafat                                         : India, ada yang berpendapat di Mekkah
Al-Quran menyebutkan namanya  : 25 kali

2. IDRIS AS
Nama                                                         : Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As
Usia                                                             : 345 tahun di bumi
Periode sejarah                                     : 4533-4188 SM
Tempat diutus                                        : Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis)
Tempat wafat                                         : Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga
Al-Quran menyebutkan namanya  : 2 kali

3. NUH AS
Nama                                                         : Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As
Usia                                                             : 950 tahun
Periode sejarah                                     : 3993-3043 SM
Tempat diutus (lokasi)                        : Selatan Irak
Jumlah keturunannya                         : 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an)
Tempat wafat                                         : Mekkah
Sebutan kaumnya                                 : Kaum Nuh
Al-Quran menyebutkan namanya  : 43 kali

4. HUD AS.
Nama                                                         : Hud bin Abdullah
Garis Keturunan                                    : Adam As Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) ‘Aush (‘Uks) ‘Ad al-Khulud Rabah Abdullah Hud As
Usia                                                             : 130 tahun
Periode sejarah                                     : 2450-2320 SM
Tempat diutus                                        : Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman)
Tempat wafat                                         : Bagian Timur Hadhramaut Yaman
Sebutan kaumnya                                 : Kaum ‘Ad
Al-Quran menyebutkan namanya  : 7 kali

5. SHALIH AS
Nama                                                         : Shalih bin Ubaid
Garis Keturunan                                    : Adam As Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) Amir Tsamud Hadzir Ubaid Masah Asif Ubaid Shalih As
Usia                                                             : 70 tahun
Periode sejarah                                     : 2150-2080 SM
Tempat diutus                                        : Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria)
Tempat wafat                                         : Mekkah
Sebutan kaumnya                                 : Kaum Tsamud
Al-Quran menyebutkan namanya  : 10 kali

6. IBRAHIM AS
Nama                                                         : Ibrahim bin Tarakh
Garis Keturunan                                    : Adam As Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As.
Usia                                                             : 175 tahun
Periode sejarah                                     : 1997-1822 SM
Tempat diutus                                        : Ur, daerah selatan Babylon (Irak)
Jumlah keturunannya                         : 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel)
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Kaldan
Al-Quran menyebutkan namanya  : 69 kali

7. LUTH AS
Nama                                                         : Luth bin Haran
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Haran Luth As.
Usia                                                             : 80 tahun
Periode sejarah                                     : 1950-1870 SM
Tempat diutus                                        : Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth)
Jumlah keturunannya                         : 2 putri (Ratsiya dan Za’rita)
Tempat wafat                                         : Desa Shafrah di Syam (Syria)
Sebutan kaumnya                                 : Kaum Luth
Al-Quran menyebutkan namanya  : 27 kali

8. ISMAIL AS
Nama                                                         : Ismail bin Ibrahim
Garis Keturunan                                    : Adam As Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As
Usia                                                             : 137 tahun
Periode sejarah                                     : 1911-1774 SM
Tempat diutus                                        : Mekah
Jumlah keturunannya                         : 12 anak
Tempat wafat                                         : Mekkah
Sebutan kaumnya                                 : Amaliq dan Kabilah Yaman
Al-Quran menyebutkan namanya  : 12 kali

9. ISHAQ AS
Nama                                                         : Ishaq bin Ibrahim
Garis Keturunan                                    : Adam As Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As
Usia                                                             : 180 tahun
Periode sejarah                                     : 1897-1717 SM
Tempat diutus                                        : Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an)
Jumlah keturunannya                         : 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As/Israel)
Tempat wafat                                         : Al-Khalil (Hebron)
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Kan’an
Al-Quran menyebutkan namanya  : 17 kali

10. YA’QUB AS
Nama                                                         : Ya’qub/Israel bin Ishaq
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As
Usia                                                             : 147 tahun
Periode sejarah                                     : 1837-1690 SM
Tempat diutus                                        : Syam (Syria)
Jumlah keturunannya                         : 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah)
Tempat wafat                                         : Al-Khalil (Hebron), Palestina
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Kan’an
Al-Quran menyebutkan namanya  : 18 kali

11. YUSUF AS
Nama                                                         : Yusuf bin Ya’qub
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As
Usia                                                             : 110 tahun
Periode sejarah                                     : 1745-1635 SM
Tempat diutus                                        : Mesir
Jumlah keturunannya                         : 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan
Tempat wafat                                         : Nablus
Sebutan kaumnya                                 : Heksos dan Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 58 kali

12. AYYUB AS
Nama                                                         : Ayyub bin Amush
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. al-‘Aish Rum Tawakh Amush Ayub As
Usia                                                             : 120 tahun
Periode sejarah                                     : 1540-1420 SM
Tempat diutus                                        : Dataran Hauran
Jumlah keturunannya                         : 26 anak
Tempat wafat                                         : Dataran Hauran
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania
Al-Quran menyebutkan namanya  : 4 kali

13. SYU’AIB AS
Nama                                                         : Syu’aib bin Mikail
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Madyan Yasyjur Mikail Syu’aib As
Usia                                                             : 110 tahun
Periode sejarah                                     : 1600-1490 SM
Tempat diutus                                        : Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai)
Jumlah keturunannya                         : 2 anak perempuan
Tempat wafat                                         : Yordania
Sebutan kaumnya                                 : Madyan dan Ash-habul Aikah
Al-Quran menyebutkan namanya  : 11 kali

14. MUSA AS
Nama                                                         : Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matisyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Musa As
Usia                                                             : 120 tahun
Periode sejarah                                     : 1527-1407 SM
Tempat diutus                                        : Sinai di Mesir
Jumlah keturunannya                         : 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As
Tempat wafat                                         : Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang)
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir)
Al-Quran menyebutkan namanya  : 136 kali

15. HARUN AS
Nama                                                         : Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Harun As
Usia                                                             : 123 tahun
Periode sejarah                                     : 1531-1408 SM
Tempat diutus                                        : Sinai di Mesir
Tempat wafat                                         : Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang)
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir)
Al-Quran menyebutkan namanya  : 20 kali

16. DZULKIFLI AS
Nama                                                         : Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. al-‘Aish Rum Tawakh Amush Ayyub As. Dzulkifli As
Usia                                                             : 75 tahun
Periode sejarah                                     : 1500-1425 SM
Tempat diutus                                        : Damaskus dan sekitarnya
Tempat wafat                                         : Damaskus
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania
Al-Quran menyebutkan namanya  : 2 kali

17. DAUD AS
Nama                                                         : Daud bin Isya
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As
Usia                                                             : 100 tahun
Periode sejarah                                     : 1063-963 SM
Tempat diutus                                        : Palestina (dan Israel)
Jumlah keturunannya                         : 1 anak, Sulaiman As
Tempat wafat                                         : Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 18 kali.

18. SULAIMAN AS
Nama                                                         : Sulaiman bin Daud
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matisyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As
Usia                                                             : 66 tahun
Periode sejarah                                     : 989-923 SM
Tempat diutus                                        : Palestina (dan Israel)
Jumlah keturunannya                         : 1 anak, Rahab’an
Tempat wafat                                         : Baitul Maqdis (Yerusalem)
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 21 kali

19. ILYAS AS
Nama                                                         : Ilyas bin Yasin
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Harun As. Alzar Fanhash Yasin Ilyas As
Usia                                                             : 60 tahun di bumi
Periode sejarah                                     : 910-850 SM
Tempat diutus                                        : Ba’labak (Lebanon)
Tempat wafat                                         : Diangkat Allah ke langit
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Fenisia
Al-Quran menyebutkan namanya  : 4 kali

20. ILYASA’ AS
Nama                                                         : Ilyasa’ bin Akhthub
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As. Ifrayim Syutlim Akhthub Ilyasa’ As
Usia                                                             : 90 tahun
Periode sejarah                                     : 885-795 SM
Tempat diutus                                        : Jaubar, Damaskus
Tempat wafat                                         : Palestina
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Arami dan Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 2 kali

21. YUNUS AS
Nama                                                         : Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.)
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As. Bunyamin Abumatta Matta Yunus As
Usia                                                             : 70 tahun
Periode sejarah                                     : 820-750 SM
Tempat diutus                                        : Ninawa, Irak
Tempat wafat                                         : Ninawa, Irak
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Asyiria, di utara Irak
Al-Quran menyebutkan namanya  : 5 kali

22. ZAKARIYA AS
Nama                                                         : Zakariya bin Dan
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Aynaman Yahfayath Syalum Nahur Bal’athah Barkhiya Shiddiqah Muslim Sulaiman Daud Hasyban Shaduq Muslim Dan Zakariya As
Usia                                                             : 122 tahun
Periode sejarah                                     : 91 SM-31 M
Tempat diutus                                        : Palestina
Jumlah keturunannya                         : 1 anak
Tempat wafat                                         : Halab (Aleppo)
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 12 kali

23. YAHYA AS
Nama                                                         : Yahya bin Zakariya
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Aynaman Yahfayath Syalum Nahur Bal’athah Barkhiya Shiddiqah Muslim Sulaiman Daud Hasyban Shaduq Muslim Dan Zakariya As. Yahya As
Usia                                                             : 32 tahun
Periode sejarah                                     : 1 SM-31 M
Tempat diutus                                        : Palestina
Tempat wafat                                         : Damaskus
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 5 kali

24. ISA AS
Nama                                                         : Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para Nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.)
Garis Keturunan                                    : Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Radim Yahusafat Barid Nausa Nawas Amsaya Izazaya Au’am Ahrif Hizkil Misyam Amur Sahim Imran Maryam Isa As
Usia                                                             : 33 tahun di bumi
Periode sejarah                                     : 1 SM-32 M
Tempat diutus                                        : Palestina
Tempat wafat                                         : Diangkat oleh Allah ke langit
Sebutan kaumnya                                 : Bani Israel
Al-Quran menyebutkan namanya  : 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali

25. MUHAMMAD SAW
Nama                                                         : Muhammad bin Abdullah
Garis Keturunan Ayah: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As. Nabit Yasyjub Ya’rub Tairah Nahur Muqawwim Udad Adnan Ma’ad Nizar Mudhar Ilyas Mudrikah Khuzaimah Kinanah an-Nadhar Malik Quraisy (Fihr) Ghalib Lu’ay Ka’ab Murrah Kilab Qushay Zuhrah Abdu Manaf Hasyim Abdul Muthalib Abdullah Muhammad Saw
Usia                                                             : 63 tahun
Periode sejarah                                     : 570-632 M
Tempat diutus                                        : Mekkah
Jumlah keturunannya                         : 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra
Tempat wafat                                         : Madinah
Sebutan kaumnya                                 : Bangsa Arab
Al-Quran menyebutkan namanya  : 25 kali

(Disarikan dari   : Qashash al-Anbiya' Ibn Katsir, Badai' az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya)

Sumber : muslim.or.id

Semoga bermanfaat...!!!