10 Maret 2024
HARI MAKAN MAKAN" ANTARA MUHIBBAH DAN DOSA
22 November 2023
Hama Tikus di Pidie Jaya Turun, Populasi Burung Hantu Meningkat
Banyak yang bertanya kepada saya, kenapa di Pidie Jaya khususnya wilayah, Meureudu, Meurah Dua, Ulim, dan Banda Dua banyak sekali tiang di tengah-tengah sawah
jawabannya adalah silahkan baca berita di:
https://www.kba.one/news/hama-tikus-di-pidie-jaya-turun-populasi-burung-hantu-meningkat/index.html
https://www.acehprov.go.id/berita/kategori/ekonomi/populasi-burung-hantu-di-pidie-jaya-meningkat-serangan-tikus-menurun
https://bandaaceh.pikiran-rakyat.com/aceh/pr-3367384765/peningkatan-populasi-burung-hantu-berhasil-tekan-serangan-tikus-di-pidie-jaya
https://marjinal.id/melawan-tikus-petani-pidie-jaya-andalkan-burung-hantu
Empat kelompok tani (Poktan) di tiga kecamatan di Pidie Jaya (Meureudu, Meurahdua, dan Ulim) secara aktif terlibat dalam pemeliharaan burung hantu. Pemeliharaan ini diinisiasi untuk menanggulangi serangan tikus pada tanaman padi yang pada saat itu semakin mengganas. Petani di Meurahdua dan Ulim membenarkan bahwa serangan tikus pada tanaman padi telah menurun seiring dengan peningkatan populasi burung hantu. Puluhan unit rumah burung hantu (Rubuha) kini tersebar di persawahan, menjadi tempat tinggal bagi burung hantu yang memangsa tikus antara 7-9 ekor dalam semalam. Para petani meminta kepada masyarakat agar tidak memburu atau menembak burung hantu jika ditemukan di sawah atau di pepohonan, termasuk di Rubuha yang tersebar di sekitar persawahan. Hasil pemeliharaan burung hantu terbukti efektif, dan serangan tikus yang sebelumnya menjadi ancaman serius bagi hasil panen, kini menurun secara signifikan. Pada masa sebelumnya, petani terpaksa menggunakan metode-metode ekstrem, seperti memasang arus listrik di sawah untuk menjerat tikus. Namun, penggunaan arus listrik ini tidak hanya merugikan ternak sapi tetapi juga menimbulkan kecelakaan fatal bagi beberapa warga yang tidak sengaja terinjak wayer berarus listrik yang lupa dimatikan. Meskipun petugas PLN telah memberikan larangan terhadap penggunaan arus listrik di sawah, beberapa petani awalnya tidak mengindahkannya. Namun, setelah menyadari risiko yang ditimbulkan, petani kini lebih memahami bahwa penggunaan arus listrik bukanlah solusi yang aman.
Demikian, semoga bermanfaat.
28 Desember 2020
1 TAHUN UMUR MU SEKARANG.....!!!
12 November 2020
LABI-LABI, DI ACEH BUKANLAH JENIS HEWAN
I was born and lived in Aceh, to be precise in Lueng Bimba Village, Kuta Simpang, Meurah Dua Subdistrict (formerly Meureudu District), Pidie Jaya Regency (formerly Pidie). In my area, I have a traditional Acehnese public transportation tool that is different from other means of transportation. in line with the times, nowadays this transportation tool is rarely found in Aceh. Now in 2020, the transportation tool only lives in a few areas and only a few units are left.
The name is Labi-Labi, but this is not
a type of animal, this is a typical means of transportation for the people of
Aceh. This Labi-Labi is a Carry-type pick-up car which is modified into a mini
bus that is unique to Aceh. In general, Labi-Labi has an inter-district route
that carries passengers between villages. Labi-Labi can carry 14 passengers in
the back room and 2 passengers in front plus 1 driver, while 1 carnet usually
hangs at the back door. On the roof of this Labi-Labi usually contains goods
such as vegetables from the countryside which are transported to the sub-district
capital.
22 September 2020
DIMASA AKB INI PIKIRKANLAH SECARA PSIKOLOGI
Seharusnya, kita hidup di masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru)
1. Pisahkan diri anda dari berita tentang virus, tidak usah mencari tau lagi, karena semua sudah kita tau.
2. Jangan mencari informasi tambahan di internet, itu akan melemahkan mental anda.
3.Hindari mengirim pesan fatalistik lewat WA, FB, messenger, IG dll ( SOSMED ). karena kondisi mental teman anda tidak sama dengan anda, itu bisa membuat mereka depresi.
4 Mendengarkan alunan ayat2 Al Qur'an, atau kita sendiri yang membacanya.
5.Suasana hati positif menambah kekebalan tubuh.
6.Dan yang paling penting kita harus percaya bahwa semua ini akan ada kesudahannya. Karena Allah Maha Pengasih & Penyayang
Saran-saran Penting dari Para Ahli Jiwa
1. Jauhkan diri Anda dari berita tentang virus corona. Segala yang perlu anda ketahui, kini anda memang sudah mengetahuinya.
2. Jangan mencari jumlah yang mati, karena ini bukan pertandingan sepak bola untuk mengetahui hasil akhir ... Hindari itu.
3. Jangan mencari informasi tambahan di Internet, karena itu akan melemahkan kondisi mental anda.
4. Hindari mengirim pesan yang menakutkan dan membuat frustrasi, karena beberapa orang tidak memiliki kekuatan mental yang sama seperti anda. Anda sudah tidak membantu mereka, anda bahkan akan merangsang penyakit mereka, misalnya depresi.
5. Dengarkan dan hibur hati anda dengan suara Al-Quran di rumah, cari permainan untuk menghibur anak-anak, bertukar percakapan dengan mereka dan cerita kisah2 kepada mereka.
6. Pertahankan disiplin di rumah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur dan memperingatkan semua orang yang tinggal bersama Anda.
7. Suasana hati positif anda akan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh Anda, karena pikiran negatif telah terbukti melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuatnya tidak dapat melawan virus.
8. Yang paling penting dari semuanya adalah Anda sangat yakin bahwa epidemi ini akan berlalu dan kita semua akan selamat ....!
Bersikaplah positif ... jagalah keamanan...
DUNIAKU DULU DAN SEKARANG
20 Juni 2019
ALIRAN SEUSAT
04 Juni 2019
PEUMEU'AH DESYA LON
Boh pisang gle asoe jih hana
Meu'ah desya lon baten ngen lahe
Kdg meucureh hate bak meusapa
Kdg na janji kayem meurawe
Nasaket hate haba lon gasa
Kdg chit singoh ulon hana le
Diyaumil akhe bek jeut keudesya
Kdg tan lon ngieng watei neukawot
Hana lon su'ot wate neusapa
Meujan meu hp hana lon beu'ot
Kdg lon meucarot tan lon sengaja
Kdg na janji tan teupat watei
Meu'ah lon lakei nibak syedara
Umpama desya lagei oen kayei
Nyoe golom layei laen kamuda
Umpama desya lagei ie laot
Nyoe golom surot laen kateuka
Pemeu'ah desya lon yg ka ulikot
Bek meusangkot pawot dipadang masya
Naleung lakoe timoeh dlm gle
Naleung awe timoeh lam paya
Meu'ah desya lon baten ngen lahe
Kdg han sampe meurumpok muka
Tombol dihp lon niet keujaroe
Layeu peut sagoe lon niet keumuka
Pulsa tenaga batre keunyawoeng
Ngen jaroe dua goe limoeng lon lakei beuampon desya
Mhon neupeumeu'ah baten ngen lahe
Slmt uroe raya idul fitri
11 Oktober 2018
Sejarah Baru Indonesia
Wassalam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/28/15540211/benarkah-indonesia-dijajah-belanda-selama-350-tahun?page=all.
Penulis : Aswab Nanda Pratama
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary