Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan
13 Maret 2018
31 Januari 2016
TEUKU MARKAM "Penyumbang Emas Monas di Indonesia yang DILUPAKAN"
Orang
Jakarta pasti tak asing lagi kalau mendengar kata Monas apalagi dengan pucuknya
yang dilapisi dengan emas dan sudah menjadi lambang Kota Jakarta.
Oleh
karena itu pernahkah terbesit di benak kalian, siapa yang menyumbang emas yang
ada di Monumen Nasional atau sering dikenal sebagai Monas? Mungkin sebagian
dari kalian berfikir kalau emas yang ada di ujung Monas itu adalah hasil
patungan dari berbagai saudagar-saudagar kaya, pinjaman luar negeri, atau dari
harta rampasan perang?
Jika
kalian pernah berfikir seperti itu, tentu kalian ragu. Memang, emas yang ada di
atas Monumen Nasional itu adalah hasil dari sumbangan dari berbagai saudagar
kaya yang ada di Indonesia pada saat itu. Namun, sebagian besar emas yang ada di
Monas, adalah hasil dari sumbangan saudagar Aceh yang bernama Teuku Markam.
Ia
menyumbang 28 dari 38 kilogram emas yang ada di Monas. Ia adalah salah satu
orang terkaya pada zaman pemerintahan Soekarno
Ia
menyumbang 28 dari 38 kilogram emas yang ada di Monas. Ia adalah salah satu
orang terkaya pada zaman pemerintahan Soekarno. Sebenarnya masih banyak
sumbangsih yang Teuku Markam persembahkan untuk negeri kita tercinta ini.
Diantaranya, membebaskan lahan Senayang untuk dijadikan sebagai pusat olahraga
terbesar di Indonesia.
Selain
itu beliau juga memberikan dana kepada pemerintah orba untuk membangun jalan
Banda Aceh-Medan, insfrastruktur di Aceh dan di Jawa Barat, serta pembangunan
jalan-jalan yang ada di Jawa Barat.
Siapakah
Teuku Markam sebenarnya?
Ia
adalah saudagar Aceh yang lahir pada tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban berasal
dari kampung Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara.
Teuku
Markam sudah menjadi yatim piatu ketika ia berusia 9 tahun. Lalu ia diasuh oleh
kakanya yang bernama Cut Nyak Putroe. Ia sempat bersekolah sampai kelas 4
Sekolah Rakyat (SR).
Teuku
Markam kemudian tumbuh menjadi pemuda yang mengikuti pendidikan wajib militer
di Kutaraja yang sekarang bernama Banda Aceh. Selama bertugas di Sumatra Utara,
Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran.
Bahkan
ia ikut mendamaikan pertengkaran antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf
Lubis. Sebagai prajurit penghubung,beliau diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke
Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus
lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto.
Tugas
itu diembannya sampai Gatot Soebroto meninggal dunia. Tahun 1957, Teuku Markam
berpangkat kapten. Ia kembali ke Banda Aceh dan mendirikan sebuah lembaga usaha
yang bernama PT Karkam.
Namun
perjalanannya di Aceh tidak semulus yang ia duga. Di sana ia sempat bentrok
dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena disiriki oleh orang
lain. Akibatnya beliau ditahan dan baru keluar tahun 1958. Petentangan Teuku
Markam dengan Teuku Hamzah kemudian berhasil didamaikan.
Lalu
perusahaan PT. Karkam dipercaya oleh pemerintah RI mengelola rampasan perang
untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar berhenti
menjadi tentara, kemudia ia melanjutkan karirnya dengan menggeluti usaha dengan
sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta,
Makassar, Surabaya.
Bisnisnya
semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor-impor dengan sejumlah Negara.
Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja,
bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan DEPHANKAM dan presiden.
Komitmennya
untuk membantu pemerintah adalah untuk mendukung pembebasan Irian Barat serta
pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.
Peran Teuku Markam dalam menyukseskan KTT Asia Afrika tidak sedikit.
Beliau
termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan
pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain. Berkat bantuan para
konglomerat itulah KTT Asia Afrika berhasil memerdekakan Negara-negara yang ada
di Asia dan Afrika.
Namun
sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun
perekonomian Indonesia seakan menjadi tak ada artinya di mata pemerintahan
Soeharto.
Namun
sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun
perekonomian Indonesia seakan menjadi tak ada artinya di mata pemerintahan
Soeharto.
Dengan
sepihak ia difitnah sebagail PKI dan dituding sebagai koruptor dan
Soekarnoisme. Akibat tuduhan itu ia dipenjarakan pada tahun 1966. Ia
dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia
dimasukkan ke tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya
berpindah ke penjara Salemba di Jalan Percetakan Negara. Tak lama ia
dipindahkan lagi ke tahanan Cipinang, lalu terakhir ia dipindah lagi ke tahanan
Nirbaya di Pondok Gede Jakarta Timur.
Pada
tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Soebroto selama
kurang lebih dua tahun. Tak hanya di situ. Pemerintah orde baru juga merampas
hak milik PT. Karkam dan merubahnya menjadi atas nama pemerintah.
Itulah
kisah sedih si penyumbang emas. Banyak seumbangsih yang dia beri kepada
pemerintah Indoensia, tetapi sama sekali tidak diharga. Malah Teuku Markam hidup
sengsara di hari tuanya. Itulah perangai buruk pemimpin yang ada di zaman orba.
sehabis dipakai, pelepahpun dibuang.
Begitulah
kata yang cocok untuk menggambarkan peran seorang Teuku Markam di ranah
perjuangan Indonesia. Banyak orang yang masih belum mengenal beliau, tetapi
sumbangsihnya banyak orang yang tahu. Disini kami hanya ingin sekedar berbagi,
dan menyadarkan semua orang, kalau masih banyak orang-orang yang telah berjasa
bagi negeri ini, tapi mereka sama sekali tidak dihargai jasanya oleh pemerintah.
Sungguh
suatu kebobrokan yang sengat keji! Jadi jangan salah kalau daerah-daerah yang
ada di pinggiran negeri meminta untuk merdeka. Karena mereka tidak merasa
merdeka. Sebaliknya mereka merasa dijajah oleh bangsa sendiri.
SUMBER (voa-islam.com)
26 Agustus 2015
Kamera Lhee Nam Ploh (360)
Meulumpah canggeh kamera lhee nam
ploh...
Mandum jeut tasampoh ata bak
muka...
Adak barojeh lagee moto bloh...
Dinoe rakan boeh hi adek luna...
Adak barojeh lagee moto bloh...
Dinoe rakan boeh hi adek luna...
Bibi yang itam kuneng
oh dilhoh...
Alis yang putoh jeut sambong teuma...
Muka yang masam lage keuneng boh soh...
Hana payah oen sirutoh jak edit gamba...
Muka yang masam lage keuneng boh soh...
Hana payah oen sirutoh jak edit gamba...
Di aneuk agam keubit that putoh...
Di eu ta'eun sampoh ka jatoh
cinta...
Man sibak malam pulsa ditem boh...
Disampeng gurupoh jak peugah haba...
Man sibak malam pulsa ditem boh...
Disampeng gurupoh jak peugah haba...
Oh watee meurumpok ban ek manok ditoh...
Muka that rusoh anco binasa...
Cukop dipeucagok dikamoe utoh...
Rumoh karapoh jeundela hana...
Cukop dipeucagok dikamoe utoh...
Rumoh karapoh jeundela hana...
Bek that tapateh kamera lhee nam
ploh...
Takot lheuh tabloh hana selera...
Ineng tapileh hate yang teudoh...
Nibak meuratoh get budi bahasa...
Ineng tapileh hate yang teudoh...
Nibak meuratoh get budi bahasa...
25 Januari 2015
Rindu Keu Ayah
Hana
pat lon peugah ngon lon meungadu
Pat
keuh neuk lon eu wajah Ayah ‘nda
Bak
teungoh malam lon teubayang
Hate
bimbang diteuka rindu
Umu
dua thon lon neu tinggai
Neuwoe
bak Tuhan po teuh Rabbana
Watee
teuingat han ek lon bayang
Hana
pat lon peusan saleuem keu Ayah ‘nda
Hanya
bak droe neuh oh ya Tuhan
Neupeutroh
rijang doa ulonnyoe
Hate
lon seudeh watee lon keunang
Gaseh
sayang hana lon rasa
Digob
dum seunang na Ayah ngon Ma
Pakon
keuh lon tuan udep dua deungon Ma
Dak
na adoe nibak masanyan cukop that sayang
Mantong
goh leukang lam ningkue Ma
Hanya
doa yang jeut lon sampaikan
Peugadoh
bimbang sabe lam dada
Mungken
nyan keuh saboh cobaan
Sampoe
lon taun umu ka lhee sa
Walau tan Ayah lon geupeusikula
Sampoe jinoe lon kalheuh kuliah
Teuingat ayah han tom lon kalon rupa
Neu
bri ya Allah kubu beu luwah
Ayah
lon Neu Kubah sajan Saidina
Amin
ya Allah yang po kuasa
Neupeu seulamat Ayah
sampoe troh Syuruga
Banda Aceh, 24 Januari 2015
14 Januari 2015
Menghapus Virus/Malware Berbentuk Video Santri Mabuk/Gadis Mabuk di Facebook
Lagi iseng nyobain nge-klik virus Santri Mabuk Setelah Pesta, sebenarnya
belum masuk kategori virus tuh. Malware kayak gini memang lagi mewabah
di facebook dan sudah banyak korban termasuk saya jadi korbannya. Setelah
dicobain ternyata virus santri mabuk ini menyamar sebagai addons di
Mozilla Firefox bernama Astro Play atau extension di Chrome bernama Temp Show. Saya lihat di blog lain namanya beda. Opera masih kebal dengan virus ini.
Cara menghapus Masalah Tersebut di Mozilla Firefox:
- Buka Mozilla Firefox klik Menu klik Add-ons pilih Extensions atau kalo bingung nyarinya langsung aja ketik alamat "about:addons" (tanpa tanda petik) lalu tekan tombol Enter.
- Cari Addons yang logonya seperti pemutar video, namanya bisa bermacam-macam, bisa saja namanya Astro Play. pokoknya addons yang tidak Anda kenal hapus saja langsung dengan klik Remove.
- Tutup Mozilla Firefox dan buka lagi.
Cara menghapus Masalah Tersebut di Chrome :
- Buka Chrome klik Menu klik Tools klik Extensions atau kalo bingung nyarinya langsung aja ketik alamat "chrome://extensions/" (tanpa tanda petik) lalu tekan tombol Enter.
- Cari extensions yang bernama Temp Show atau apapun namanya, pokoknya yang gak kamu kenal hapus aja langsung dengan klik tombol icon "Tempat Sampah"
- Tutup Chrome kamu dan buka lagi.
Pencegahan agar profil fb kita tidak ditag/ditandai, Aturlah pengaturan privasi kamu agar jika kamu ditandai teman kamu tidak
langsung muncul di beranda melainkan harus kita setujui dengan cara Klik Menu di facebook Anda klik Pengaturan, lalu klik tab Kronologi dan Penandaan. Aturlah sesuai selera kamu, pokoknya semua kiriman, tag / penanda harus
kamu setujui dulu.
Oh iya, segera ganti password facebook kamu dan semua password yang kamu
miliki seperti email, blog, internet banking dan lain-lain. Takutnya
virus ini sudah merekam password yang kamu ketik dan mengirimnya ke si
"Hacker". Mudah-mudahan virusnya sudah hilang, selamat mencoba.
19 Desember 2011
HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN
SIFAT-SIFAT PENDAPAT AWAM (COMMON SENSE)
- Cenderung untuk bersifat kebiasaan dan meniru (warisan masa lalu)
- Tidak jelas dan samar-samar.
- Kepercayaan yang belum diuji.
- Tidak ada penjelasan mengapa sesuatu hal terjadi.
KESALAHAN-KESALAHAN BERFIKIR (FRANCIS BACON)
- Idols of the Tribe, kecenderungan menerima bukti atau kejadian yang menguntungkan suku atau bangsa sendiri.
- Idols of the Cave, kecenderungan memandang diri pribadi sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat pribadi yang terbatas.
- Idols of the Market, kecenderungan untuk terpengaruh oleh kata-kata atau nama-nama yang dikenal dalam percakapan sehari-hari.
- Idols of the Theatre, kecenderungan untuk berpegang teguh pada kepercayaan, keyakinan dan aliran-aliran pemikiran.
PENGHAMBAT BERFIKIR JERNIH
- Purbasangka, suatu pertimbangan yang terburu-buru, dasar pemikiran yang salah yang meremehkan bukti atau menilai bukti tersebut secara berlebihan.
- Propaganda, informasi yang disampaikan dengan membangkitkan emosi atau keinginan lalu menyajikan beberapa jalan keluar melalui sugesti (melalui media massa)
- Otoriterianisme, mengikuti kekuasaan secara buta tanpa tindakan kritis, ada keyakinan bahwa pengetahuan dijamin atau disahkan oleh otoritas
BEBERAPA KESALAHAN BERFIKIR
- Kesalahan Semantik, disebabkan oleh pemakaian kata-kata secara tidak teliti atau tidak tepat.
- Kesalahan Formal, pengambilan kesimpulan yang salah dari dasar pikiran (deduksi)
- Kesalahan Empiris, melakukan generalisasi secara terburu-burur (Induksi)
ISI PENGETAHUAN MELALUI METODE NON-ILMIAH
- Experiental reality, pengetahuan diperoleh melalui pengalaman hidup.
- Agreement reality, pengetahuan diperoleh berdasarkan transformasi pengetahuan yang terjadi dalam masyarakat
MENGAPA MELAKUKAN PENELITIAN
- Demi kepuasan untuk memperoleh pengetahuan
- Ada harapan dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada
- Untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia
- Merupakan kegiatan yang mengasyikan dan menguntungkan.
DEFINISI PENELITIAN
- Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan metode yang digunakan secara sistematis sehingga diperoleh suatu pengetahuan. (Neuman,1997)
- Usaha menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah (Sutrisno Hadi)
- Menemukan – berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekuarangan.
- Mengembangkan – memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
- Menguji kebenaran – dilakukan jika apa yang sudah ada masih diragukan.
- Penjajagan (Eksploratif) : Menemukan sesuatu yang belum ada, sehingga dapat mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu.
- Pengujian (Verifikatif) : Menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
- Pengembangan (Developmental) : Mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
CIRI PENELITIAN
- Bersifat Ilmiah, artinya melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara obyektif.
- Merupakan suatu proses yang berjalan terus menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan.
SIKAP PENELITI
Keberhasilan kegiatan penelitian sangat tergantung pada sikap dan cara berfikir peneliti:
- Cara berfikir (Skeptis, Analitis, Kritis)
- Sikap (Kompeten, Obyektif, Jujur, Faktual, Terbuka)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)