-->

Gampong Lueng Bimba Kemukiman Kuta Simpang - PIDIE JAYA

12 April 2021

HARI MAKMEUGANG DALAM UNDANG-UNDANG KERAJAAN ACEH

Tidak ada komentar :

Dalam Qanun Meukuta Alam, Qanun Undang-Undang negara Kerajaan Aceh Darussalam.

 

Dalam Qanun Meukuta Alam itu disebutkan, sebulan sebelum datangnya hari makmeugang, dlm menyambut bulan suci ramadhan.

 

Sultan Aceh memerintahkan semua Uleebalang di Aceh utk mendata seluruh fakir miskin, anak yatim, orang sakit (lumpuh), orang buta, dan orang tua (lansia) yang tak lagi mampu mencari nafkah.

 

Semua data fakir miskin anak yatim, orang lumpuh dan orang buta harus sudah diterima oleh Sultan satu bulan sebelum hari makmeugang, baik hari makmeugang menyambut puasa, maupun hari makmeugang hari raya idul Fitri dan hari makmeugang hari raya idul Adha.

 

Atas perintah Sultan itu, lalu para Uleebalang memerintah semua mukim yg ada dlm wilayah kuasanya, utk memerintahkan semua Keuchik dlm wilayah kemukimannya, agar semua Kechik itu dapat mendata semua fakir miskin, orang lumpuh, orang buta, dan orang tua yg tak dapat mencari nafkah lagi dlm kampungnya masing-nasing.

 

Setelah, Keuchik mendata semua itu, Keuchik mengirimkan kepada Mukim, dan Mukim mengirimkan data itu kepada Uleebalang. Setelah Uleebalang memperoleh semua jumlah fakir miskin, anak yatim, orang sakit, orang buta, dan lansia.  Lalu Uleebalang baru mengirimkan semua jumlah itu kepada Sultan yg memerintah di kerajaan Aceh.

 

Setelah Sultan Aceh menerima semua jumlah fakir miskin, anak yatim, orang sakit, orang buta, dan lansia dari Uleebalang seluruh Aceh. Sultan Aceh pun memerintahkan kepala Tandi Siasah (kepala gudang harta kerajaan) utk mengeluarkan bantuan kerajaan kepada seluruh fakir miskin, anak yatim dan orang sakti, serta orang buta dan lansia berdasarkan jumlah yg diterima Sultan dari masing-masing Uleebalang di seluruh Aceh.

 

Dalam Qanun Meukuta Alam disebutkan, masing-masing fakir miskin, orang sakit, orang buta dan lansia, mendapat anugerah Sultan untuk menyambut hari makmeugang dan memasuki bulan suci ramadhan, 5 hasta kain, dan sejumlah uang utk daging makmeugang, dan biaya selama bulan puasa.

 

Semua anugerah Sultan Aceh kepada fakir miskin, anak yatim, orang sakit, orang buta dan lansia dikirim melalui Uleebalang masing-masing. Uleebalang menyerahkan kpd Mukim. Mukim menyerahkan kpd Keuchik. Lalu Keuchik baru membagikan anugerah Sultan itu kpd fakir miskin, anak yatim, orang sakit, orang buta dan lansia yg ada dlm kampungnya nasing-masing.

 

Qanun Meukuta Alam juga menyebutkan, bila bantuan anugerah Sultan Aceh itu tdk sampai kepada penerima bedasarkan jumlah data yg diretima Sultan, maka Uleebalang yg bertanggung jawab dlm wilayah yg tdk sampai anugerah Sultan itu, Uleebalang tersebut langsung dipecat oleh Sultan Aceh.

 

Jadi, persoalan hari Makmeugang di Aceh, bukan persoalan main-main. Kerajaan Aceh dulu memasukkan pelaksanaan makmeugang ini dlm undang-undang kerajaan Aceh sebagai konstitusi kerajaan Aceh.

 

Itu artinya, negara kerajaan Aceh ketika itu bertanggung jawab sepenuhnya, bahwa tidak boleh ada masyarakat Aceh di hari makmeugang itu yg tdk bisa menikmati daging, baik dlm menyambut bulan suci ramadhan, maupun menyambut hari raya idul Fitri dan hari raya idul Adha.

 

Itu bentuk makmeugang di masa kesultanan Aceh. Setelah Aceh tdk lagi dlm pemerintahan Sultan, tradisi makmeugang ini terus berlangsung dlm masyarakat Aceh.

 

Kalau masa kerajaan Aceh makmeugang utk fakir miskin, anak yatim, orang sakit, orang buta dan lansia ditanggung oleh  kerajaan. Maka, setelah kerajaan Aceh sdh tdk ada. Setelah itu masyarakat Aceh bersolidaritas sendiri membatu fakir miskin dan anak yatim pada hari makmeugang.

 

Kalau dlm sebuah kampung ada orang kaya. Maka orang kaya tersebut akan menanggung lebih dulu utk menyembelih dua atau tiga ekor kerbau atau sapi, yg dagingnya akan dibagikan pada masyarakat yg kurang mampu pd hari makmeugang.

 

Kemudian masyarakat kampung akan membayar harga daging makmeugang itu, setelah panen tahun depan (bayeue lheuh keumuekoh thon ukeue). Sehingga, orang kampung yg kurang mampu membeli daging pd hari meugang tdk berpikiran lagi.

 

Karena, utk kebutuhan daging makmeugang sdh ditanggung sementara, oleh orang kaya dlm kampung itu yg daging itu bisa dibayar setelah panen tahun depan. Dan ini sangat terbantu fakir miskin di kampung-kampung di Aceh dahulu.

 

Kemudian, dahulu seorang Keuchik belum bisa tidur pada malam makmuegang, kalau masih ada warga kampungnya yg hana mupat sie lom singeh uroe makmuegang. Biasanya, Keucik mendatangi keluarga miskin dlm kampungnya, menanyakan apa sdh ada daging utk hari makmeugang besok.

 

Kalau ada diantara warga kampung yg kurang mampu utk membeli daging makmeugang, maka Keuchik akan menanggung daging makmeugang utk keluarga miskin itu. Begitulah peran Keuchik dlm sebuah Gampong di Aceh dulunya.

 

Begitulah istimewanya hari makmeugang bagi orang Aceh.

 

 

Sumber: WAG

28 Desember 2020

1 TAHUN UMUR MU SEKARANG.....!!!

Tidak ada komentar :
2019 diketahui kau muncul, namun.....
Aku yakin sebelum itu kau sudah ada
Kau lahir membawa kehancuran
Kau lahir dunia takut.....

2019 kau langsung menyambar.....
Mengelilingi dunia, kau ganas
Kau hancurkan banyak lini
Kau hancurkan pendidikan dan ekonomi.....

Banyak nyawa tak bersalah kau hilangkan
Kaulah musuh kami, harus kami basmi
Kaulah musuh kami, kami tak takut
1 tahun sudah kau menakuti kami

Selamat ulang tahun wahai musuh kami
Semoga engkau cepat pergi
Jangan engkau kembali lagi
Kami ingin hidup damai seluruh negeri

Selamat ulang tahun Corona yang keji
Cepat-cepatlah engkau pergi
Kahadiran tak pernah kami syukuri
Engkau makhluk yang kami benci

Itu ucapan hanyalah toleransi, ingat.....
Hanyalah toleransi, bukan simpati
Karena kami sangat membenci
Toleransi bukanlah bersimpati......

Saya kira cukup disini
Marilah sama-sama kita basmi
Itu Corona sangatlah keji
Allahu Akbar..... Allahu Akbar..... Allahu Akbar......

12 November 2020

LABI-LABI, DI ACEH BUKANLAH JENIS HEWAN

Tidak ada komentar :

I was born and lived in Aceh, to be precise in Lueng Bimba Village, Kuta Simpang, Meurah Dua Subdistrict (formerly Meureudu District), Pidie Jaya Regency (formerly Pidie). In my area, I have a traditional Acehnese public transportation tool that is different from other means of transportation. in line with the times, nowadays this transportation tool is rarely found in Aceh. Now in 2020, the transportation tool only lives in a few areas and only a few units are left.

The name is Labi-Labi, but this is not a type of animal, this is a typical means of transportation for the people of Aceh. This Labi-Labi is a Carry-type pick-up car which is modified into a mini bus that is unique to Aceh. In general, Labi-Labi has an inter-district route that carries passengers between villages. Labi-Labi can carry 14 passengers in the back room and 2 passengers in front plus 1 driver, while 1 carnet usually hangs at the back door. On the roof of this Labi-Labi usually contains goods such as vegetables from the countryside which are transported to the sub-district capital.

For the sequel I will study the existence and story of this Labi-Labi in my next article. Wait for his presence.

22 September 2020

DIMASA AKB INI PIKIRKANLAH SECARA PSIKOLOGI

Tidak ada komentar :

Seharusnya, kita hidup di masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru)

1. Pisahkan diri anda dari berita tentang virus, tidak usah mencari tau lagi, karena semua sudah kita tau.
2. Jangan mencari informasi tambahan di internet, itu akan melemahkan mental anda.
3.Hindari mengirim pesan fatalistik lewat WA, FB, messenger, IG dll ( SOSMED ). karena kondisi mental teman anda tidak sama dengan anda, itu bisa membuat mereka depresi.
4 Mendengarkan alunan ayat2 Al Qur'an, atau kita sendiri yang membacanya.
5.Suasana hati positif menambah kekebalan tubuh.
6.Dan yang paling penting kita harus percaya bahwa semua ini akan ada kesudahannya. Karena Allah Maha Pengasih & Penyayang

Saran-saran Penting dari Para Ahli Jiwa
1. Jauhkan diri Anda dari berita tentang virus corona. Segala yang perlu anda ketahui, kini anda memang sudah mengetahuinya.
2. Jangan mencari jumlah yang mati, karena ini bukan pertandingan sepak bola untuk mengetahui hasil akhir ... Hindari itu.
3. Jangan mencari informasi tambahan di Internet, karena itu akan melemahkan kondisi mental anda.
4. Hindari mengirim pesan yang menakutkan dan membuat frustrasi, karena beberapa orang tidak memiliki kekuatan mental yang sama seperti anda. Anda sudah tidak membantu mereka, anda bahkan akan merangsang penyakit mereka, misalnya depresi.
5. Dengarkan dan hibur hati anda dengan suara Al-Quran di rumah, cari permainan untuk menghibur anak-anak, bertukar percakapan dengan mereka dan cerita kisah2 kepada mereka.
6. Pertahankan disiplin di rumah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur dan memperingatkan semua orang yang tinggal bersama Anda.
7. Suasana hati positif anda akan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh Anda, karena pikiran negatif telah terbukti melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuatnya tidak dapat melawan virus.
8. Yang paling penting dari semuanya adalah Anda sangat yakin bahwa epidemi ini akan berlalu dan kita semua akan selamat ....!

Bersikaplah positif ... jagalah keamanan...


DUNIAKU DULU DAN SEKARANG

Tidak ada komentar :
Duniaku Dulu dan Sekarang

1. Dulu IMAN yang harus kuat, sekarang IMUN yang jadi fokus. (Dunia sedang WASPADA).
2. Dulu kalau orang bersin bilang Alhamdulillah, umur panjang. Sekarang orang bersin....., dianggap sedang sakit dan membawa malapetaka (Dunia sedang TERGUNCANG).
3. Dulu bersatu kita teguh. Sekarang bersatu kita runtuh. (Dunia sudah LAIN).
4. Dulu ada tamu, senang karena dianggap bawa berkat. Sekarang ada tamu dianggap bawa penyakit. (Dunia Sudah PAYAH).
5. Dulu kalau ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu angkat kaki (cepat pergi). (Dunia sedang SAKIT)
6. Dulu parfum yang kita bawa di tas, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa (Dunia sedang dilanda KETAKUTAN)
7. Dulu senyum yang dibagikan, sekarang masker yang dibagikan.(Dunia dilanda KESULITAN)
8. Dulu kata *"NEGATIF"* tidak bagus, sekarang kata *"POSITIF"* tidak bagus. (Dunia sedang BERGETAR)
9. Dulu pulang membesuk orang tua membawa kebahagiaan. Sekarang membesuk orang tua disangka membawa penderitaan. (Dunia Sudah ANEH)
10. Dulu cuci tangan untuk makan, sekarang di mana-mana di suruh cuci tangan tetapi tidak dikasih makan.   (Dunia sudah TERBALIK)

*DUNIA SUDAH BERUBAHHH....!*

Benar juga, tiada yang abadi dalam hidup ini 😢

Sumber: WAG

13 Maret 2020

UKURAN DAN TAKARAN Dalam BAHASA ACEH

Tidak ada komentar :
Sigunca = 10 Nalèh
Sinalèh  = 16 Aree
Sigantang = 2 Aree/4 Liter
Siaree = 2 Liter
Sicupak = 2 Kai/ 1 Liter
Sikai = 1/2 liter
Siblakai = 1/4 liter

Sideupa = siujong jaroe wie sampoe jaroe uneuen tateung
Sihah = Singkee sampoe ujong aneuk jaroe
Sidèm = 1/100 meter
Siangèn = 1/10 Dèm
Si bungkai = 16 mayam
Si mayam = 3,3 gram
Si gram.      10 bayi
Si bayi.          Si angen

Sekedar melawan lupa dan belajar serta mengingat kembali TAKARAN  ACEH 

06 Desember 2019

INFO BAGUS

Tidak ada komentar :
```JANGAN LUPA BERBAGI KALO SUDAH BACA.
=====================
INI INFO  BAGUS 
AGAR TIDAK TIDUR LARUT MALAM DAN BISA BANGUN LEBIH AWAL

Para dokter di Rumah Sakit Nasional TAIWAN melakukan penemuan terbaru, penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam & bangun terlalu siang.

Jangan tidur lewat dari jam 22.00 malam, karena malam hari Pk. 23.00 s/d dini hari Pk. 01.00 adalah Proses Pembersihan(detox) di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Pk. 01.00 s/d 03.00 Proses Pembersihan di bagian Empedu dalam kondisi tidur.

Pk. 03.00 s/d 05.00 Proses Pembersihan bagian Paru-paru. Nah...ini pas waktu bangun untuk tahajud dan tarik napas dalam2 menghirup udara pagi.

Pk. 05.00 s/d 07.00 Proses Pembersihan bagian Usus Besar, sebaiknya Buang Air Besar...

Pk. 07.00 s/d 09.00 Proses Penyerapan Gizi bagi Usus Halus, jadi harus makan pagi.

Begadang & bangun terlalu siang mengacaukan Metabolisme tubuh

Selain itu dari tengah malam s/d Pk. 04 dini hari adalah waktu bagi Sumsum Tulang Belakang utk memproduksi darah.

Kirim ke orang-orang yg kamu sayangi.

PENTING BUAT YG SUKA BEGADANG...

Menurut Dennis G West, pengarang buku Kesehatan Terlaris, hal2 yg harus di perhatikan :

✔Jawablah telepon menggunakan telinga sebelah kiri

✔Jangan minum Obat dengan Air Dingin

✔Jangan makan makanan berat setelah jam 18.00 malam

✔Minum lebih banyak Air Putih di pagi hari, malam lebih sedikit

✔Jam tidur yg Paling Baik jam 22.00 malam sampai jam 03.00 pagi

✔Jangan terlalu cepat berbaring setelah minum obat

✔Ketika Baterai Ponsel tinggal satu jangan angkat telp krn Radiasi meningkat hingga 100 kali.

Bagi ini ke orang-orang terdekat Anda, 

Kebaikan hati tidak pernah merugikan kita. 

Semoga bermanfaat Untuk Kita Semua!!!!
👍👍🇮🇩🇮🇩```

Sumber: GRUP WA 

20 Juni 2019

ALIRAN SEUSAT

Tidak ada komentar :
Beu hati-hati jinoe hai rakan
Macam aliran jinoe ka teuka
Ajaran seusat jinoe teungoh dikembang
Le kaphe tungang meusoh Rabbana

Umat Muhammad teungoh digoyang
Mangat hanco iman di dalam dada
Jineuk peu kaphe umat Islam
Moral kadiprang ngon tipee daya

Jineuk peu anco akidah Islam
Jiba ajaran meubagoe rupa
Jitipee umat bek le seumbahyang
Ayat Al-Qur’an di tuka-tuka

Bek teupeungaroh wahe taulan
Nibak ajarannyan meubek tahawa
Meunyo meureumpok ata lagee nyan
Neu peulet rijang ngon geulawa

Allahu Allah Allahussamad
Umat Muhammad Neupeulihara
Bek keunong daya aliran seusat
Neupeuseulamat iman lam dada

Tujoh ploh lhee saf umat Muhammad
Yang na seulamat cit saboh banja
Tujoh ploh dua nyan ka seusat
Salah itikeuet dalam agama