23 Juli 2011
SELAMAT UNTUK DESA KU LUENG BIMBA
Sungguh senang menjadi Putra Desa Lueng Bimba Kemukiman Kuta Simpang Kecamatan Meurah Dua (Pemekaran dari Kecamatan Meureudu) Pidie Jaya. Betapak tidak, pada tahun 80-an Desa Lueng Bimba adalah wakil dari Aceh untuk membawa contoh (sampel) padi ke Ibu Kota Jakarta, penghasil Udang dan Ikan bandeng di Meurueudu dari dulu sampai sekarang. Juara I Kebudayaan Meurukon (debat Agama) untuk wilayah Pidie dan Pidie Jaya dan juga saingan berat se Aceh. Selain Kebudayaan, perikanan dan Pertanian, Desa Lueng Bimba juga unggul di bidang olahraga seperti juara bertahan bola kaki se Meureudu dan Meurah Dua.
Setelah di landa gempa dan tsunami tahun 2004 dulu, Desa Lueng Bimba yang terletak di bibir pantai Pidie Jaya ini adalah salah satu Desa yang terkena musibah itu. Setelah bangkint dari keterpurukan itu, Desa Lueng Bimba menjadi Desa Binaan Pidie Jaya sampai saat ini, yang sangat saya kagumkan adalah mebaca harian Serambi Indonesia terbitan Jumat 22 Juli 2011 Halaman 19 sudut bawah kolom pertama sampai kolom ke tiga yang isinya sebagai berikut:
MEUREUDU - Karena dinilai berhasil tahun lalu, kini tiga gampong di Pidie Jaya (Pijay) kembali ditetapkan sebagai calon penerima bantuan dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata. Bantuan diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi akan disalurkan melalui rekening kelompok masing-masing.
Kadis Kebudayaan, Perhubungan dan Pariwisata (Budhubpar) Pijay, Drs H Rizal Mahfud MSi yang ditanya Serambi kemarin menyebutkan, ketiga desa dimaksud adalah, Lueng Bimba Meurandua, Desa Balek Meureudu dan Gampong Sagoue Trienggadeng.
Hanya saja, lanjut Rizal, kalau tahun lalu, bantuan yang diberikan untuk ketiga kelompok PNPM Mandiri Pariwisata di Pijay antara Rp 78-Rp 80 juta per gampong, maker untuk tahun 2011 ini masing-masing akan mendapatkan Rp 100 juta. Saat ini, dana tersebut masih dalam proses dan diperkirakan bulan depan akan masuk ke rekening penerima.
Desa Lueng Bimba, penggunaan dana diarahkan untuk kerajman parer wanita termasuk ibu rumah tangga semisal anyaman tikar pandan. Desa Balek untuk pernbuatan kue adee dan boat pariwisata, sementara Gampong Sagoue Trienggadeng untuk anyaman pandan, anyaman bambu serta diarahkan untuk boat pariwisata.
Untuk melihat sejauhmana kegiatan yang digeluti ketiga desa dimaksud serta kesiapan kegiatan tahun 2011, tim pusat dipimpin Direktur Pemberdayaan Masyarakat Diijen Distinasi dan Pariwisata Kementerian Budpar RI, Drs Bakri MM, Rabu (20/7) berkunjung ke Pijay. Menurut Rizal Mahfud, tim pusat menyenangi keberadaan ketiga kelompok tersebut. Mereka memberi sinyal akan adanya bantuan untuk 2011 ini.(ag)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Wah, aku baru tau potensi Gampong Lueng Bimba ini. Dana yang diperoleh seharusnya bisa mendongkrak potensi wisata di sana, tapi gaungnya malah tak terdengar sama sekali hingga sekarang. Apakah dananya digunakan sebagaimana mestinya?
BalasHapusTerima Kasih Saudara Citra rahman yg telah mengunjungu dan mengomentari blog ini. sebenarnya dulu dana tersebut telah dikelola dengan baik, akan tetapi sekarang dengan bergantinya kepengurusan perangkat desa, maka semua jadi sia-sia berkat penguasa Desa Lueng bimba yg baru
BalasHapusterima Kasih